CARAPANDANG - Serangan militer Amerika Serikat (AS) kepada tiga fasilitas nuklir milik Iran mendapat banyak kecaman. Hal itu dinilai akan semakin memperburuk konflik di Timur Tengah serta merusak diplomasi internasional. 

Demikian disampaikan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR. Mardani Ali Sera. Senin (23/6/2025) di Jakarta. "Tindakan sepihak AS tidak hanya memperburuk konflik, tetapi juga merusak kepercayaan terhadap mekanisme diplomasi internasional," ujarnya.

Serangan militer AS ke Iran berlangsung pada Minggu (22/6/2025) dini hari. Menurut Mardani, ini adalah waktu yang sama saat Israel membombardir wilayah Iran beberapa hari sebelumnya.

"Persamaan ini semakin memperkuat kekhawatiran terjadinya konflik berskala regional dan potensi pecahnya perang terbuka di Timur Tengah," ucapnya. Mardani menambahkan serangan ini menjadi pengingat penting bagi parlemen seluruh dunia untuk berperan strategis dalam mencegah konflik.

"Kekuatan militer tidak boleh menjadi alat utama dalam menyelesaikan sengketa internasional," katanya menegaskan. Menurut Mardani, diplomasi parlementer harus menjadi garda terdepan dalam membangun kepercayaan antarnegara dan mendorong penyelesaian damai yang berkelanjutan.