Beranda Kolom Warga Gaza akan Jalani Idul Fitri nan Suram di Tengah Serangan Israel yang Kembali Meneror

Warga Gaza akan Jalani Idul Fitri nan Suram di Tengah Serangan Israel yang Kembali Meneror

Foto yang diabadikan pada 24 Maret 2025 ini menunjukkan reruntuhan bangunan-bangunan yang rusak akibat gempuran Israel di lingkungan permukiman Shuja'iyya, sebelah timur Gaza City. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

0
Xinhua

"Dulu, saya bisa menjual puluhan kilogram penganan manis saat Idul Fitri," kata Siam kepada Xinhua. "Sekarang, orang-orang hampir tidak bisa mendapatkan roti."

Warga Palestina membuat makanan tradisional menjelang Hari Raya Idul Fitri di kamp pengungsi al-Shati, sebelah barat Gaza City, pada 28 Maret 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Penderitaan kian parah sejak Israel melanjutkan operasi militer pada 18 Maret, setelah suasana relatif tenang selama hampir dua bulan. Beberapa keluarga telah mulai kembali ke rumah mereka di Gaza utara, tetapi kini terpaksa mengungsi lagi.

Di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza bagian utara, aktivitas pasar tetap stagnan. Abdul Rahman al-Zein, seorang pemilik toko pakaian, mengatakan bahwa hanya sedikit orang yang mampu membeli pakaian untuk Idul Fitri. "Orang-orang berfokus pada bertahan hidup."

Di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Fatima Qudeih (32) tinggal di sebuah tenda bersama ketiga anaknya sejak kehilangan rumah mereka akibat serangan udara Israel di Jabalia.

"Anak-anak saya bertanya mengapa kami tidak membeli baju baru atau pergi ke pasar seperti dulu," kata Qudeih kepada Xinhua. "Saya mengatakan kepada mereka bahwa kami akan membelinya setelah perang berakhir, tetapi mereka sudah mulai kehilangan kepercayaan pada kata-kata saya."

Warga Palestina berduka atas kematian kerabat mereka akibat pengeboman Israel di Rumah Sakit Arab Al-Ahli di Gaza City pada 24 Maret 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait