Beranda Politik Sudirman Said: KKN Gila-gilaan Terjadi di Rezim Jokowi

Sudirman Said: KKN Gila-gilaan Terjadi di Rezim Jokowi

Sudirman mengatakan, sejak negeri ini merdeka tidak ada praktik korupsi, kolusi dan nepotisi (KKN) separah ini.

0
Ilustrasi/ Istimewa

CARAPANDANG –  Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said menilai demokrasi Indonesia sejak Joko Widodo berkuasa sebagai presiden mengalami kemunduran sangat signifikan.

"Demokrasi kita mengalami kemunduran sejak era Jokowi. Kita tidak pernah mendengar istilah 'parcok' alias partai coklat sebelumnya, itu muncul di masa Jokowi," katanya saat menjadi narasumber dalam kanal YouTube Hersubeno Point, Rabu, 2 Juli 2025.

Sudirman Said mengatakan bahwa selama menjabat Presiden Jokowi kerap menyalah gunakan kepantingan untuk melanggengkan kekuasaan dirinya dan keluarganya.

Dia mencontohkan, misalnya penyaluran bantuan sosial (bansos) secara masif yang dinilainya sarat kepentingan politik serta praktik kolusi dan nepotisme yang melibatkan keluarga inti dan kerabat dalam pengambilan keputusan strategis negara.

Sudirman mengatakan, sejak negeri ini merdeka tidak ada praktik korupsi, kolusi dan nepotisi (KKN) separah ini. Dampak dari kerakusan Jokowi ini bangsa ini menghadapi permasalahan yang sangat komplek di segala bidang.

"Kita tidak pernah melihat KKN gila-gilaan. Mantu, mertua, keponakan, paman diorganisasi untuk agenda pribadi hanya pada masa Jokowi ini. Ini lubang hitam dalam pertumbuhan bangsa yang harus ditutup dengan koreksi total," ujarnya.

Dia pun menegaskan bahwa kritik ini bukan bentuk kebencian terhadap individu, melainkan sebagai panggilan untuk menyelamatkan masa depan bangsa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait