WHO melaporkan bahwa 11 truk memasuki Jalur Gaza pada Selasa (8/7), membawa perlengkapan bedah, alat bantu, instrumen ortopedi, dan barang-barang medis penting lainnya untuk didistribusikan ke fasilitas-fasilitas kesehatan.
"Ini jelas merupakan perkembangan yang positif, tetapi hanya memenuhi sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan di Jalur Gaza," kata OCHA. "Kami menyerukan pembukaan semua perlintasan, koridor, dan rute untuk memastikan distribusi bantuan yang konsisten, rutin, dan berskala besar kepada orang-orang yang membutuhkan, di mana pun mereka berada."
Kantor tersebut kembali mengatakan bahwa pergerakan kemanusiaan di dalam Gaza masih terbatas.
Dari sepuluh upaya untuk mengoordinasikan gerakan dengan pihak berwenang Israel pada Selasa, hanya tiga yang difasilitasi sepenuhnya untuk pengambilan pasokan medis dan pembersihan reruntuhan, kata OCHA. Tiga upaya lainnya ditolak secara langsung, sementara empat upaya sisanya harus dibatalkan oleh pihak penyelenggara.