"Ini berkat kerja keras kita atas perintah gagasan besar oleh Bapak Presiden Republik Indonesia. Beliau luar biasa, menerbitkan Inpres dengan Perpres di saat kepemimpinan 100 hari," katanya.
"Ini mempermudah petani kita untuk mengakses sarana produksi. Khususnya pupuk," ucap Amran.
Ia juga mengapresiasi peran dari penyuluh pertanian lapangan dan kepala dinas serta pihak terkait di seluruh Indonesia yang kompak dan solid. Sehingga, produksi beras meningkat signifikan.
Amran menyebut, capaian tersebut menjadi kebanggaan karena Indonesia justru surplus beras saat beberapa negara tetangga. Seperti Malaysia, Filipina dan Jepang mengalami kesulitan pangan dan lonjakan harga.
"Di saat ini kita surplus (beras), di saat negara sahabat, negara tetangga Malaysia, Filipina dan Jepang kesulitan pangan. Itu kebanggaan kita," ujar Amran.