Faktor genetik juga mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Mutasi genetik tertentu dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mendaur ulang kolesterol LDL.
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan kurangnya aktivitas fisik dikaitkan dengan rendahnya kadar kolesterol HDL.
Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol dapat meningkatkan kolesterol total dan LDL serta menurunkan kolesterol HDL.
Di samping itu, stres jangka panjang bisa meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh, yang memicu produksi kolesterol.
Perubahan gaya hidup disarankan bagi mereka yang ingin mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.
Menghindari merokok adalah salah satu cara yang efektif untuk mengurangi kadar kolesterol serta melindungi diri dari komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke.
Mereka yang berupaya menurunkan kadar kolesterol juga disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Konsumsi serat disarankan sekitar 25-38 gram per hari. Sumber serat bisa berupa buah, sayur, dan biji-bijian utuh. Usahakan untuk mengonsumsi sekitar empat sampai lima porsi buah dan sayur dalam sehari.
Cobalah mengurangi makanan yang mengandung banyak lemak jenuh seperti mentega, keju, makanan cepat saji, susu dan krim penuh lemak, sosis, dan daging merah.
Olahraga rutin penting pula dalam upaya untuk menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.