Namun, hingga kini belum jelas apakah pemerintahan Trump akan melanjutkan komitmen tersebut. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan bahwa belum ada keputusan final yang dibuat.
Sejumlah negara Eropa juga dilaporkan memangkas kontribusi mereka karena adanya tren global yang mendorong negara-negara untuk memprioritaskan pengeluaran dalam negeri. Hal tersebut akan mengurangi alokasi untuk bantuan pembangunan internasional.
Presiden Bank Dunia, Ajay Banga, memperingatkan jika Amerika Serikat dan negara-negara Eropa mundur, maka total dana pengisian IDA bisa menurun drastis. Ia menyebutkan jumlahnya dapat turun menjadi hanya sekitar US$80 hingga US$85 miliar (Rp1.345 – Rp1.429 triliun).