CARAPANDANG – Indonesia siap menjadi pemain utama dalam industri baterai dan kendaraan listrik dunia. Kesiapan itu disampaikan oleh Founder National Battery Research Institute (NBRI), Prof Evvy Kartini, pada Konfederasi pers International Battery Summit (IBS) 2025, di Jakarta, Kamis (24/7/2025).
"IBS 2025 bukan sekadar summit, tetapi gerakan kolaboratif lintas bangsa untuk membangun masa depan energi dunia, khususnya Indonesia. Ini saatnya kita memimpin, bukan hanya pasar electric vehicle," kata Prof Evvy, yang juga Chair of International Battery Summit 2025.
Ia menuturkan, Indonesia telah menunjukkan komitmennya melalui pembangunan ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi, melalui konsorsium ANTAM–IBC–CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Karawang, Jawa Barat. Inisiatif ini menjadi simbol keseriusan Indonesia dalam menjalankan hilirisasi berkelanjutan dan kini menjadi rujukan atau benchmark bagi negara-negara berkembang lainnya.
Sebagai kelanjutan dari upaya tersebut, IBS 2025 akan diselenggarakan pada 5–6 Agustus 2025, di Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Kegiatan ini dihelat oleh NBRI bersama Id Battery sebagai co-host dan Pamerindo sebagai co-organizer, serta didukung oleh Kementerian ESDM Kementerian Luar Negeri, dan BKPM.
