Beranda Berita Indonesia Hadapi Beban Ganda Penyakit, Ahli UI Dorong Layanan Transisi Kesehatan

Indonesia Hadapi Beban Ganda Penyakit, Ahli UI Dorong Layanan Transisi Kesehatan

0
Indonesia Hadapi Beban Ganda Penyakit, Ahli UI Dorong Layanan Transisi Kesehatan

Ia mengatakan beberapa program seperti pengelolaan penyakit kronis, rujuk balik, dan kunjungan rumah, sudah mencerminkan praktik pelayanan transisi. Namun, pelaksanaannya belum merata dan belum terstandar.

Dalam hal ini, lanjutnya, sumber daya manusia yang terlatih masih minim, belum adanya standar pembiayaan khusus. Serta sistem informasi yang masih terfragmentasi.

Untuk itu, perlu adanya langkah strategis sebagai upaya menjaga kesinambungan dan integrasi pengelolaan masalah kesehatan. Baik individu, keluarga, dan komunitas di Indonesia.

Beberapa strategi yang dapat dijalankan antara lain standardisasi discharge planning (perencanaan pulang) di rumah sakit, penguatan peran Spesialis Kedokteran Keluarga (Sp.KKLP). Berikutnya, integrasi data medis lintas fasilitas, model pembiayaan berbasis nilai (value-based care) seperti bundled payment, serta pelatihan dan pendidikan kedokteran yang membiasakan pendekatan transisi sejak dini.

Pelayanan transisi, kata dia, memastikan kesinambungan perawatan saat pasien berpindah antar fasilitas kesehatan. Khususnya, pada kasus kronik.

Layanan ini mencakup discharge planning, edukasi, pemantauan, dan koordinasi antar tim medis. Dalam pelayanan transisi, dokter keluarga dan komunitas berperan penting dengan memahami kondisi pasien.

Hal ini sebagai bagian dari lingkungan serta aktivitas harian dan menjembatani koordinasi perawatan. Mereka mendorong keterlibatan keluarga didukung oleh kader atau pekerja sosial di komunitas.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait