CARAPANDANG – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan membentuk Satuan Tugas Nasional Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal, khususnya rokok ilegal.
Langkah tersebut disambut positif oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi PKB, M. Hanif Dhakiri. Menurutnya langkah tersebut adalah upaya serius yang dilakukan oleh pemerintah dalam menjaga penerimaan negara sekaligus melindungi industri legal dari praktik-praktik curang yang makin merajalela.
“Satgas ini langkah strategis. Negara harus hadir secara tegas untuk menjaga penerimaan negara dari sektor cukai dan melindungi industri yang taat aturan dari serbuan barang ilegal,” katanya di Jakarta, Jumat, 11 Juli 2025.
Politisi PKB ini mengungkapkan bahwa hingga awal Juli 2025, telah dilakukan lebih dari 4.200 kali penindakan terhadap rokok ilegal melalui Operasi Gurita. Jumlah batang rokok ilegal yang disita mencapai 195 juta batang, dengan nilai potensi kerugian negara yang berhasil dicegah mencapai puluhan miliar rupiah. Di Jawa Timur saja, nilai barang sitaan mencapai Rp80 miliar, dengan potensi penerimaan negara yang diselamatkan sebesar Rp48 miliar.
