CARAPANDANG - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum tegas mengatakan profesionalisme di tubuh Tentara Nasional Indonesia (NI) harus tetap terjaga. TNI juga tidak boleh terlibat dalam politik praktis.
Anas ungkapkan hal tersebut merespon pembatalan mutasi jabatan di tubuh TNI yang baru-baru ini terjadi.
Menurut Anas peristiwa mutasi yang kemudian dibatalkan ini menjadi catatan penting agar tidak terulang di masa mendatang. Sebab, dengan kejadian ini citra positif TNI yang sudah selama ini terbangun dengan baik tiba-tiba tercoreng.
“Kejadian ini sungguh kurang elok dan justru mengurangi citra positif TNI yang selama ini terbangun dengan baik,” ujar Anas yang dikutip pada akun X miliknya, Minggu 4 Mei 2025.
Publik, menurut Anas memiliki alasan untuk menduga bahwa keputusan mutasi tersebut tidak murni didasarkan pada pertimbangan profesionalisme. Maka itu, semua pihak diminta berkomitmen menjaga TNI tetap berada dalam jalur sebagai institusi pertahanan negara yang netral.
“Semua pihak mesti berkomitmen untuk menjaga agar TNI tetap istikomah pada khittahnya sebagai tentara rakyat yang profesional dan tidak terkontaminasi politik parsial. TNI adalah milik negara dan milik seluruh rakyat," demikian Anas Urbaningrum.