SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggiatkan kampanye pencegahan stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya menjadi tengkes.

"Program-program penurunan stunting kami sosialisasikan secara intensif di daerah, terutama kabupaten dan kota yang masuk zona merah miskin, karena biasanya stuntingnya juga tinggi," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Semarang, Kamis.

Wakil Gubernur menekankan pentingnya kampanye dan penyuluhan dalam upaya mencegah dan menanggulangi stunting.

"Ini adalah momentum yang paling bagus karena masyarakat tanpa disadari mereka menjadi lebih perhatian terhadap kesehatan. Kami sampaikan ini penting untuk kesehatan, keturunan, dan warga ke depan. Maka kami datangi kampus, sekolah, dan pondok pesantren karena remaja-remaja ini harus diedukasi dan meminum tablet penambah darah," katanya.

Wakil Gubernur mengatakan bahwa stunting tidak hanya berkaitan masalah kesehatan dan asupan gizi balita 1.000 hari setelah lahir, tapi juga berhubungan dengan kondisi kesehatan lingkungan.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalankan program-program untuk memperbaiki kesehatan lingkungan, termasuk program jambanisasi dan rehabiltasi rumah tidak layak huni.

Halaman :
Tags
SHARE