SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COMRapid test Covid-19 diberlakukan terhadap 305 wisatawan atau turis yang mengunjungi destinasi wisata sekitar Candi Borobudur di Kabupaten Magelang Jawa Tengah selama 28-29 Oktober 2020. Ditemukan 23 wisatawan reaktif, namun setelah di tes swab semuanya negatif.

Tes Covid-19 tersebut diberlakukan secara acak terhadap para pengunjung yang memilih obyek wisata yang banyak dikembangkan oleh desa-desa di sekitar Candi Borobudur dengan konsep Balkondes (Balai Ekononomi Desa).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti menyebutkan selama dua hari ini, yakni Rabu (28/10/2020) dan Kamis (29/10/2020) timnya melakukan rapid test dan swab terhadap wisatawan yang berlibur ke sekitar Candi Borobudur Kabupaten Magelang. Dari 305 sampel rapid test, ada 23 wisatawan yang reaktif.

“Namun setelah ditindaklanjuti dengan swab test, hasilnya negatif,” jelas Retno, Kamis.

Ia menyebutkan tes pada hari pertama menjaring 155 wisatawan, hasilnya ada 15 yang reaktif. Sedang hari kedua, dari 150 sampel yang dites, ada 8 yang reaktif dari 150 sampel. Ia menegaskan setelah dilakukan swab terhadap 23 yang reaktif tersebut, hasilnya negatif.

Retno menambahkan pihaknya melakukan test rapid terhadap wisatawan sebagai tindaklanjut arahan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo nomor: 440/7813/3 tertanggal 26 Oktober 2020. Untuk waktunya, dilakukan selama lima hari mulai tanggal 28 Oktober hingga 1 November mendatang.

“Tes ini dalam rangka menghadapi libur panjang sebagai antisipasi dan deteksi dini Covid-19 di Jawa Tengah dilakukan test rapid dan swab PCR Covid-19,” kata Retno yang juga Kepala Bidang Operasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang itu.

Selain diwilayah ini, lanjut Retno, rapid test dan swab ini juga dilakukan di enam lokasi yang lain. Meliputi Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Wisata Dusun Semilir Semarang, Wisata Dieng Wonosobo, Wisata Owabong Purbalingga, Wisata Tawangmangu Karanganyar dan Terminal Pati. "Untuk kabupaten magelang, dilaksanakan di Halaman TIC Borobudur. Sedang waktu pelaksanaannya, mulai pukul 07.30 hingga 15.00 setiap hari selama lima hari tersebut," pungkasnya.

Adapun update perkembangan Covid-19 hingga Kamis (29/10/2020), pasien terkonfirmasi positif bertambah 16 orang. Mereka berasal dari Salaman (3 orang) Tempuran (2), Mungkid (2), Tegalrejo (2) dan masing-masing satu orang berasal dari Salam, Dukun, Grabag, Muntilan, Candimulyo, Secang dan Mertoyudan. Selain itu juga ada satu pasien positif yang meninggal, berasal dari Grabag.

Meski demikian, saat ini ada enam yang sembuh. Mereka berasal dari Secang empat orang dan Dukun serta Kajoran, satu orang. Dengan tambahan 16 baru, satu meninggal dan enam sembuh itu, jumlah kumulatif pasien positif ada 1013 orang. Terdiri dari 162 dirawat dirumah sakit dan menjalani isolasi mandiri, 823 sembuh dan 28 meninggal.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi menambahkan dengan masih adanya jumlah pasien terkonfirmasi positif itu, menandakan jika Virus Corona di Kabupaten Magelang masih ada. Terkait hal itu, pihaknya minta kepada masyarakat agar mentaati Inpres No. 6 Tahun 2020 dan Perbub Kabupaten Magelang No. 38 Tahun 2020 tentang pendisiplinan dan penegakan hukum protokol kesehatan.

Di antaranya melakukan pengecekan suhu tubuh, pakai masker, cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, jaga jarak minimal satu meter dan menghindari kerumunan serta disiplin mematuhi protokol kesehatan. "Hal lainnya, mengkonsumsi makanan bergizi, olah raga yang cukup dan minum vitamin serta menjaga daya tahan tubuh," katanya.

Tags
SHARE